Powered By Blogger

Rabu, 05 Maret 2014

PANEN DAN PROSES PANEN KELAPA SAWIT

      

Panen adalah pemotongan tandan buah dari pohon sampai dengan  pengangkutan ke pabrik yang meliputi kegiatan pemotongan tandan buah matang, pengutipan brondolan, pemotongan pelepah, pengangkutan hasil ke TPH, dan pengangkutan hasil ke pabrik (PKS).

Panen merupakan salah satu kegiatan penting dalam pengelolaan tanaman kelapa sawit menghasilkan. Selain bahan tanam (bibit) dan pemeliharaan tanaman, panen juga merupakan faktor penting dalam pencapain produktivitas. 



berdasarkan  tinggi tanaman ada 2 cara panen yg umum di lakukan oleh perkebunan kelapa sawit
Untuk   tanaman yg berumur kurang dari 7 thn cara panen menggunakan alat dodos yg lebar 10-72,5 cm dg gagang pipa besi/tongkat kayu.

v    Sedangkan tanaman yg berumur 7 thn/ lbh pemanenen menggunakan egrek yg disambung dg pipa almunium/batang bambu.....




prose panen di Pt.Bsmi

                                       




TUJUAN PANEN KELAPA SAWIT


1. Memanen semua buah pada tingkat kematangan yang optimum, yaitu pada saat tandan buah segar (TBS) mengandung minyak dan kernel tertinggi.
2. Memanen hanya buah yang matang dan mengutip brondolan.
3. Mengirim TBS ke pabrik dalam waktu 24 jam setelah panen. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kandungan asam lemak bebas di dalam minyak sawit mentah.

NORMA PANEN KELAPA SAWIT


1. Pada saat kelapa sawit berumur 3 tahun : 0.6 ton/hk
2. Pada saat kelapa sawit berumur 4 tahun : 0.8 ton/hk
3. Pada saat kelapa sawit berumur 5 tahun : 1.2 ton/hk
4. Pada saat kelapa sawit berumur diatas 5 tahun : 1.5 ton/hk








Sistem panen

Standar panen yg digunakan antara satu perusahaan dan perusahaan lain kemungknan berbeda



1   .   Tandan buah matang harus mempuyai sedikitnya 1 brondolan di piringan sebgai tanda buah tersebt siap di panen



2    .  Pelepah yg di tunas di potong dan di susun rapi pd gawangan



3    .  Rotasi panen di pertahankan pada interval 7-10 hari



4    .  TBS di brondolan di susun rapi di tph (tempat pemungutan hasil) untk pengangkutn ke pabrik



5    .  Tangkai buah di potong dan seluruh kotoran tandan (tbs) di bersihkan sblm pengangkutan



6    .  Tingkat ekstasi minyak >22% dan kandungan ABL <2%





  Peralatan panen

Untuk peralatan panen kelapa sawit di PT.BSMI menggunakan alat sbb

a    .      Berumur < 7thn



§  Dodos dg lebar 10-12,5 cm 
 Kantong/ piringan untk pengutipan brondolan
Kapak kecil untuk memotong tangkai tbs dan batu asah
Kereta dorong (lori)/ alat pikul
Jaring panen


b  Berumur > 7 thn



§  Egrek 
 Kapak kecil dan batu asah
Kereta dorong (lori)/ alat pikul
Jaring panen




Rotasi panen



Rotasi adalah: waktu yg di perlukan antara panen terahir dg panen berikutnya pada tempat yg sama...



     perkebunan kelapa sawit pada umumnya menggunakan rotasi panen 7 hari artinya satu areal harus di masuki oleh pemanen tiap 7 hari



   Rotari panen di aggap baik bila buah tdk terlalu matang,,yaiti dg menggunakan sistem 5/7 artinya:dalam satu minggu terdapat 5 hari 2 hari untk sisa peliharaan alat  panen dan masing2 ancak panen di ulang 7 hri beriktnya....                

          

                        

Sistem panen



Untuk memudahkan pelaksanaan panen dan memastikan produktifitas panen yg tinggi mandor menentukan sistem ancak/petak.

 Satu ancak terdiri dri 2-4  baris tanaman yg berdekatan tergantung pada perapatan buah masak .

Area panen harus di bagi menjadi 5-/6 bagian tergantung dari berapa hari kerja selama semigancakan  sistem pengancakan trdri dari 3 sistem yaitu:



·         ancak giring murni



·         ancak giring tetap                       



·         ancak tetap





1.sistem ancak giring



       Pada sistem ancak giring setiap pemanen melaksanakan panen pd ancak panen yg  ditetapkan setiap hari panen oleh mandor panen bagian areal panen sllu brubh di sesuaikn dengn kerapatan panen dan kehadiran tenaga kerja pemanen.



Pada sistem ini apabla suatu ancak telah selesai di panen pemanen pindah ke ancak berikutnya ancak berikutnya bersafat tetap dan bersifat tdk tetap sehingga di kenal dg sistem ancak giring murni (tdk tetap)dan sistem giring tetap



     Sistem ancak giring murni cocok untuk areal tanaman (tanaman muda)jumlah pemanen yg cukup bynk per mandor ,,memudahkan transportasi buah kemungkinan ancak tertinggal kecil,,....



Kelemahan dari sistem ancak giring murni:kurang tanggung jwbnya pemanen trhdp kndsi ancak karena ancaknya slslu brub  dri waktu ke waktu sulit di telusuri pemanen pemanen yg melakukan kesalahan,produktifitas pemanen rendah karena kehilangan waktu akbt pindah dari ancak 1 ke ancak lain.....



Sebagai perbaikan dari ancak giring murni ini di kembangkan sistem ancak giring tetap,,,pada sistem ini pemanen pindah dari ancak 1 ke ancak lainnya dg ancak yg tetap....



2.sistem ancak panen



Pada sistem ini pemanen melaksanakan panen pd areal yg sama di kerjakan secara rutin bertanggung jwb menyelesaikan tanggung jwbnya sesuai dg tanggung jwb yg tlh di



tentukan setiap hri anpa ada y tertinggal apabila pemanentdk eerja maka mandor hrs mencari pekerja pengganti,,sistem ini cocok di terapkan pd areal yg smpt fotografi terbuka /curam dan dg tanam tg berbeda...



Pada sistem ini pemanen di beri ancak dg luasan tertentu dan tdk berpindah2 hal tsbt membantu di perolehnya tbs dg kematangan yg optimal rendeman minyak yg di hasilkan tinggi namun kelembaban sistem ini buah lbh lambat  keluar sehingga lambat pula sampai  ke pabrik                   

                                                                                                   



Proses panen:

Dalam proses panen dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan sbb:

1.            memotong tandan

2.            mengambil/mendodos buah yang telah siap untuk dipanen

3.            mengutip brondolan hasil dari rontokan panen

4.            mengangkut hasih panen ke TPH ( tempat pemungutan hasil)








                                                   gambar pengamatan buah kelapa sawit







Kriteria panen

Kelapa sawit dapat dipanen bila sudah memenihi kriteria tingkat kematangan buah mencapai fraksi 1-3 dimana persentase buah luar yg jatuh sekitar 12,5%-75%....

kebutuhan tenaga kerja

pada dasarnya jumlah pemanen dan pembrondol yg di perlukan 1:1 pd daerah tertuntu pembrondol lbh sdkt.pemanen dan pembromdol  ini hendaknya di perlukan sebagai pegawai tetap perusahaan karena bila di perlukan sebagai buruh lelap harian maka mandor akan sulit mendapatkan pemanen yg trampl dlm jumlah yg sesuai untk pemanen suatu luasan areal tertentu,sehingga tandan yg tdk dpt terpanen pd waktu yg tepat akn menurun kualitasnya.dalam menentukan kebutuhan tenaga kerja pemanen dipengaruh olh berbagai faktr antara lain:topografi,topografi kebun,jenis alat angkut yg di gunakan,umur pekerja,norma kerja,sstem panen dan faktor lainnya...



Norma anen menurut ian rankie dan thomas fair hurst

Umur tanaman

Norma (ton tbs/hk)

Norma (ton tbs/hk)

Buruk
baik
Sangat baik
3 thn
0,4
0,6
0,7
4 thn
0,7
0,7
0,9
5 thn
0,9
0,9
1,4
>5thn
1,4
1,4
2,0














Proses panan

proses pematangn buah kelapa sawit dapat di lihat dari perubahan warna kulit buahnya buah akan berubah menjadi merah jingga ketika masak pada saat buah masak kandunga minyk pada daging buah telah maksimal jika terlalu matang buah kelapa sawit akan jatuh dan lepas pd tandannya...proses pemanenan kelapa sawit meliputi pekerjaan memotong tandan buah masak memungut brondolan dan mengangkut buah ke tmpt penampungan hasil(tph)serta ke pabrik.buah yg jatuh dri tangkai tandannya di sebut membrondol.



       Pelaksanaan pemanenan tdk di lakukan secara sembarang perlu memperhatikan beberapa kriteria tertentu...



tujuan panen kelapa sawit adalah:untuk mendapatkan rendeman minyak yg tinggi dg kualitas minyak yg baik..



Kriteria panen yg harus di perhatikan adalah:matang panen,cara panen,alat panen,rotasi panen,sistem panen,serta mutu panen....



Cara pemanenan kelapa sawit

1.     setiap pemenen di bekali dg peralatan yg lengkap



2.     panen mendapat prioritas utama di bandingkan dg pemeliharaan kebun lainnya,,bila mana di perlukan tambahan tenaga kerja untuk mnjaga standar panen maka pekerja dari bagian lain dapat di perbandingkan untuk melakukan pemanenan.



3. Setiap pemanen di beri jumlah baris untuk di panen sesuai dg sistem anen yg di terapkan di perusahaan tsb,jumlah baris yg ditentukan tergantung pada umur tanaman,produksi,bulan panen dan rata2 kemampuan pemanen..



4. Tandan matang harus di panen semuanya dg kriteria 12,5-25% buah luar membrondol.



5. Pelepah daun yg menyangga buah di potong terlebh dahulu dan diatur rapi di tengah gdi gawangan



6.  Tandan buah tg akan dg dodos/egrek sedekat mungkin dg pangkalnya maxsimal 2 cm,,tandan buah yg telah di potong di letakkan teratur di piringan dan brondolan di kumpulkan di terpisah dari tandan,brondolan harus bersih  dan tdk tercampur tanah atau kotoran lain..



7. Memberi tanda yg berisi nomor penebang.



8.Tumpuk pelepah daun yg di potong secara teratur di gawangan(ruang kosong diantara garis gawangan)dg cara di kelumpukkan.....



http://mentari-dunia.blogspot.com/2013/02/panen-dan-proses-panen-kelapa-sawit.html

Kamis, 20 Februari 2014

Belajar Cara Mencangkok Mangga Dan MENCANGKOK TANAMAN SAWO


cara mencangkok mangga

Mencangkok tanaman adalah cara paling murah dan juga paling mudah untuk mengembangbiakkan tanaman. Proses pencangkokan dilakukan agar tanaman yang dicangkok memiliki keturunan yang jauh lebih baik dari tanamanan yang dicangkok, sehingga hasil yang diharapkan dari proses pencangkokan itu dapat diambil manfaatnya dengan lebih maksimal. Contohnya adalah pencangkokan pada pohon mangga, dengan menerapkan sistem cangkok pada pohon mangga, kita kemudian bisa mendapatkan buah dengan kualitas yang lebih baik dari pohon mangga yang dicangkok. Selain itu, proses tumbuh dan berkembangnya relatif akan menjadi lebih singkat. Cara mencangkok mangga sendiri cukup mudah, dan bisa dipraktekkan oleh siapapun yang berniat untuk melakukannya. Hanya membutuhkan beberapa step sederhana saja.


Namun sebelum saya memberikan cara mencangkok mangga, ada baiknya jika saya memberikan sedikit gambaran tentang kelebihan dan kebaikan dari proses mencangkok tersebut.

Adapun keuntungan dari mencangkok mangga adalah:

  1. Kita bisa mendapatkan tanaman mangga yang berbuah lebih cepat dari biasanya.

  2. Mutu buah hasil pencangkokan biasanya sama bahkan lebih baik daripada tanaman induknya.

Sedangkan kekurangannya adalah :

  1. Pohon mangga yang diperoleh dari hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut yang cenderung rapuh, hal ini kemudian akan menyebabkan pohon mangga lebih mudah roboh jika dibandingkan dengan tanaman yang murni berasal dari perkembangbiakan dengan biji.

  2. Memiliki produksi yang lebih sedikit dan terbatas jika dibandingkan hasil produksi yang dihasilkan oleh pohon indukannya.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, kita lanjut ke inti dari artikel ini, yaitu cara mencangkok mangga. Adapun peralatan dan bahan-bahan yang harus Anda siapkan adalah :

  1. Sebilah Pisau. Pilih yang tajam dan tidak berkarat.

  2. Tali (bisa tali plastik atau Tali bambu)

  3. Plastik transparan atau sabut kelapayang nantinya akan digunakan untuk menutup cangkokan.

  4. Sejumlah Tanah. Usahakan Anda menggunakan tanah yang cenderung lembab dan tentu subur.

Sedangkan step demi step mencangkok pohon mangga adalah sebagai berikut :

  1. Cari dahan yang ukurannya sedang-sedang saja, tidak besar namu juga tidak terlalu kecil.
  2. Beri jarak kurang lebih sekitar 10cm dari batang pohon.
  3. Kelupas sekeliling kulit dahan pohon mangga indukan yang akan dicangkok dengan panjang kupasan kurang lebih 5 cm
  4. Setelah selesai dikupas, keriklah kambium pohon mangga dengan perlahan agar kering.
  5. Tutup kupasan dengan tanah yang lembab dan subur, lalu
  6. Bungkus tanah dengan plastik, dan ikat kedua ujungnya agar tanah tidak terjatuh.
Proses mencangkok mangga pun selesai, namun demikian, setidaknya seminggu sekali Anda harus melihat dan meneliti hasil dari pencangkokan tersebut. Apabila kering, segera siram dengan cara membuka tali pengikat bagian atas cangkokan. Akar akan tumbuh pada batang yang dikupas dan ditutupi dengan tanah yang subur setelah usia cangkokan sekitar dua atau tiga minggu.  Setelah anda merasa akar cangkokan tersebut telah cukup, potong hasil cangkokan dan segera tanam di tanah yang gembur dan subur.
   


Mencangkok adalah usaha menumbuhkan akar pada batang/ cabang/ ranting tumbuh-tumbuhan pada tempat yang dicangkok untuk kemudian dipotong dan dipindahkan menjadi tanaman baru,yang mempunyai sipat persis seperti induk nya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencangkokan Pohon sawo antara lain :
1. Pohon Induk yang akan dicangkok sebaiknya mempunyai sifat-sifatyang baik ( rasanya enak, buah lebat,  sehat dan lain-lain)
2. Waktu mencangkok sebaiknya pada awal musim hujan. Dapat pula dilakukan pada musim kemarau asal dilakukan penyiraman 1-2 kali sehari pada tempat yang dicangkok.
3. Pemilihan batang cangkokan; cabang yang baik untuk dicangkok yaitu cabang tanaman yang tidak terlalu tua atau terlalu muda, tumbuhnya tegak atau condong 45O, pertumbuhannya kuat, sehat dan subur.
4. Pemeliharaan cangkokan; media/ tanah pada cangkokan harus cukup lembab sepanjang waktu.
Keuntungan Mencangkok :
-Hasilnya sama dengan pohon Induk
-Cepat menghasilkan Buah
-Pohonnya pendek
Kelemahan Mencangkok :
-Pohon induk rusak karena banyak cabang yang diambil untuk dicangkok
-Tanaman hasil cangkokan tidak memiliki akar tunggang dan perakaran tanaman dangkal.
CARA MENCANGKOK POHON SAWO
ALAT DAN BAHAN :
1.Pisau yang tajam
2.Plastik Pembungkus
3.Paku
4.Tali rafia
5.Tang
Bhahan
1.bawang putih
2.media tanah yang sudah di campau pupuk kandang 1:1
3.palastik
LANGKAH KERJA :
1.Sayat Kulit Sekeliling dahan dan mengunakan Tang sampai terlihat bagian kayunya, sepanjang ± 5 Cm disekeliling lingkaran cabang.kalo mengunakan pisau untuk buka kulit nya maka waktu mencangkok butuh waktu lambat kerja nya
2.Bersihkan Lendir (kambium) permukaan kayu dengan kain dengan cara dilap.
3.Setelah dilap, ZPT di oleskan di sayatan untuk merangsang pertumbuhan akar,bisa mengunakan bawang putih.
4.Bungkusan tanah tersebut di lubangi dengan paku pada bagian bawah.
5.Dahan sawo yang sudah di cangkok tidak perlu pake siram karena palasti media nya malam hari akan menguap malam hari akan lembab,apa bila (akar sudah tumbuh banyak), Potong batang dibagian bawah akar dengan Gergaji. Cangkokan Jeruk siap dipindahkan dalam Polybag.
 
 
 
Keuntungan Dari Mencangkok 

Ada beberapa keuntungan dari mencangkok.diantaranya, 


  • Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji

  • Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya.

  • Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.

  • Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya.

  • Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.

Itulah beberapa keuntungan dari mencangkok. 




Kerugian Dari Mencangkok 


Disamping keuntungan, terdapat juga beberapa kekurangan/ kerugian pembibitan dengan sistem cangkok. 


  • Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
  • Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
  • Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong.
  • Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
 
 
 
http://infobuahmangga.blogspot.com/2013/02/belajar-cara-mencangkok-mangga.html 
http://tipspetani.blogspot.com/2013/02/keuntungan-dan-kerugian-mencangkok.html
http://dodisartono.blogspot.com/2011/03/cara-mencangkok-pohon-sawo-secara.html